
Hangat, sedikit sendu namun juga menyenangkan — Laboratory Stage kembali berhasil menciptakan atmosfer yang memikat. Pada 30 April lalu, City of Laboratory kembali menghadirkan Laboratory Stage, sebuah ruang temu yang tak hanya memanjakan mata dan telinga, namun juga hati. Dalam edisi kali ini, The Wander Lust menjadi tema utama, sebuah persembahan dari City of Laboratory yang berhasil meramu pertemuan menjadi momen yang syahdu, penuh kehangatan, dan sarat makna. Di antara lantunan nada, percakapan, dan keheningan yang sesekali hadir, suasana terasa seperti pelukan lama yang akhirnya kembali ditemukan.

Menghadirkan Car Crash Coma dari Surakarta, The Peal dan Buktu dari Yogyakarta, serta Senja Dalam Prosa dari Surakarta, The Wander Lust menjadi panggung yang mempertemukan ragam warna musik dari dua kota yang saling bertaut. Masing-masing penampil membentuk spektrum bunyi yang saling mengisi dan menghidupi. Tak hanya menyajikan musik, City of Laboratory juga memperkaya pengalaman melalui The Wander Lust dengan menghadirkan LabXhibition yang menampilkan “Kita Jatuh Kedalam Cahaya” oleh Adventio, Visual Mapping oleh Slazzzh, serta Stage oleh Drupadi Collective — menjadikan momen ini tak sekadar pertunjukan, tapi perayaan akan kolaborasi dan ekspresi kreatif.


